Minggu, 19 Juni 2011

Hasil Observasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

kimbolys_lampyris@blogspot.com
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kalinya diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Keadaan alamnya yang khas dan unik, menjadikan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari ekosistem sub-montana, montana, sub-alpin, danau, rawa, dan savana.
Beberapa lokasi atau obyek yang menarik untuk dikunjungi salah satunya
Telaga Biru. Danau kecil berukuran lima hektar (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.
Air terjun Cibeureum adalah air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.
Di Taman Nasional gunung Gede Pangrango, terdapat 1500 spesies tumbuhan berbunga, 400 spesies tumbuhan paku-pakuan, lebih dari 120 spesies lumut, 300 spesies tumbuhan obat, 10 spesies flora yang dilindungi, serta 43 spesies flora endemik.
Selain itu, Taman Nasional Gunung Gede pangrango juga merupakan rumah lebih dari 300 jenis serangga, lebih dari 250 jenis burung, lebih dari 75 jenis reptilia, lebih dari 20 jenis amphibia, lebih dari 110 jenis mammalia, serta rumah bagi 5 species primata yakni Owa Jawa, Surili, Lutung, Monyet Ekor Panjang, dan Kukang.
B.   Tujuan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memenuhi program kerja Divisi Kimbolys  2011 Himpunan Mahasiswa Lampirys, mengamati keadaan taman nasional gunung gede pangrango, mengetahui apa saja spesimen yang terdapat di gunung gede pangrango.


Tinjauan Pustaka


A.     Pengertian Ekosistem
Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah Ekologi. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi kehadiran, kelimpahan, dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut.
B.      Ekosistem air
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, karena ekosistem meliputi makhluk hidup dengan lingkungan organisme (komunitas biotik) dan lingkungan abiotik. Dari obser vasi ekologi air yang telah dilakukan, telah di dapatkan organisme biotik dan abiotik diantaranya;
Biotik   :  Ganggang (alga), fungi, protozoa, kumbang.
Abiotik :  Batu,tanah ,dan lumpur
Kemudian dari observasi tanah yang di dapatkan :
Biotic   : kaki seribu,kutu tanah dan ulat
Abiotik : batu,batang pohin,akar-akaran ,daun-daunan yang sudah mati.
PH tanah pada masing –masing ketinggian adalah sama,yaitu 5 dan bersifat asam.kemudian,suhu pada tiapa tempat berbeda ,hal ini dikarenakan pengaruh cahaya matahari & kelembaban.suhu pada tiaa ketinggian adalah 18-19oC
           


C.      Tumbuh-Tumbuhan
Dalam biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk kedalam regnum plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut serta sejumlah alga. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melaui proses fotosintesis.  Seperti halnya demikian tumbuhan yag ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah berbagai tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat rendah.
D.     Serangga
Serangga yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pengrango  diantaranya, kumbang rusa, kumbang air, kupu-kupu, dan berbagai macam ulat, lalat, dan nyamuk.


















Hasil Pengamatan

Kelompok pertama
UKURAN TEMPAT YANG AKAN DI OBSERVASI 2X2
NO
KETINGGIAN
JUMLAH SPESIMEN
1
HM 07
24
2
HM 12
60
3
HM 17
18

TOTAL
102

UKURAN TEMPAT YANG AKAN DIOBSERVASI (4X4)
NO
KETINGGIAN
JUMLAH SPESIMEN
1
HM 07
18
2
HM 12
36
3
HM 17
24

TOTAL
78